You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Sudirman
Desa Sudirman

Kec. Tanralili, Kab. Maros, Provinsi Sulawesi Selatan

Profil Lenny Marlina, Kades Sudirman Maros Ciptakan Lapangan Kerja Khusus Warga, Mulai Ecoprint

Administrator 23 Agustus 2023 Dibaca 32 Kali
Profil Lenny Marlina, Kades Sudirman Maros Ciptakan Lapangan Kerja Khusus Warga, Mulai Ecoprint

Lenny Marlina, Kapala Desa Sudirman berhasil menciptakan lapangan kerja bagi puluhan warganya.

Lenny memberdayakan warganya yang tak memiliki penghasilan untuk membuat kerajinan ecoprint.

Ecoprint merupakan teknik memberi pola pada bahan atau kain menggunakan bahan alami, seperti daun.

Wanita berusia 45 tahun ini menyebut pertama kali menggeluti bidang ecoprint ini pada tahun 2016 lalu.

"Awalnya saya melihat dan mengunjungi sentra produk (ecoprint) unggulan saat studi banding di luar daerah, lalu saya praktekkan dan meminta pendapat teman-teman yang sebelumnya sudah lebih dahulu berkecimpung di dunia ecoprint," ujarnya.

Setelah berhasil membuat ecoprint, dia lalu mengajak masyarakat yang saat itu tidak memiliki pekerjaan.

"Awalnya saya melihat kesenjangan masyarakat yang notabene ada penghasilannya dan yang tidak cuma tinggal di rumah, itulah yang saya ajak untuk meningkatkan ekonomi di rumah tangga mereka," ujarnya.

Awalnya hanya 10 warga yang bergabung dalam usaha ecoprint ini.

Namun setelah usaha ecoprint di Desa Sudirman semakin pesat, jumlah pekerja warga yang bergabung pun semakin banyak.

"Awalnya hanya 10 masyarakat yang diajak, sekarang sudah ada 50 pekerja tetap dengan 35 pekerja lepas," tututnya.

Ia menyebutkan, saat ini sudah ada beberapa produk yang dihasilkan, mulai dari kain, jilbab, tas hingga sepatu.

Ibu tiga anak ini menyebutkan untuk seluruh bahan baku yang digunakan, semuanya diambil dari Desa Sudirman.

"Dalam seminggu bisa menghasilkan 50-100 lembar kain hasil ecoprint dengan panjang 1-3 M," ujarnya.

Untuk produk ecoprint karya Desa Sudirman, dihargai mulai dari Rp 50 -800 ribu tergantung jenis dan kualitasnya.

Proses pemasaran produknya, kata Lenny banyak menggunakan sosial media, Instagram, Facebook dan TikTok.

"Paling jauh kita sudah menjualnya sampai Papua," ungkapnya.

Selain ekoprint, Lenny juga mengembangkan budidaya jamur dan pengolahan sampah plastik.


Sumber: https://makassar.tribunnews.com/2023/08/27/profil-lenny-marlina-kades-sudirman-maros-ciptakan-lapangan-kerja-khusus-warga-mulai-ecoprint.